Selasa, 24 Maret 2015

Body

There's no someone dont care about your body
They looking at you
They say you're bad or you're good
Bad for they isn't means bad for you
Good for they isn't means good for you too
Just belive in your self
No matter how and what it looks like
Just take care of your body
No matter what they say
Just belive someone there say you,re perfect

Minggu, 01 Maret 2015

With No One

In the dark i open my eyes
I can' t see anything
I can't hear anything
I just can wait for some one
There's no ring phone
I feel bored
I see my note book
Than i type something
Rainbow has coming
Bored was broken
I can see anything
I can hear anything
I smile and laugh
Makes me so focus
Than i know i'm with who
With no one

Dodo Jatuh Cinta

Semua orang bisa berubah gara gara cinta, begitu juga Dodo. Entah apa arti cinta buat anak seumuran Dodo yang masih kelas 6 SD. Intinya cuman Dodo suka sama cewek itu dan Dodo enggak mau kehilangan cewek itu. Ya, kadang intinya itu yang diharapkan sama orang orang dewasa tapi kadang malah enggak kesampaian.
Dodo tak seperti Dodo biasanya. Dodo yang jail, Dodo yang nakal seakan akan tersihir dan berubah menjadi Dodo yang baik.
"Do, lo tumben enggak jail lagi?"tanya Beno teman Dodo.
"Ah apasih, gue kan emang enggak jail Ben" jawab Dodo sambil melirik ke arah Ros, teman cewek sekelas Dodo yang dia suka.
"Waaaaha pasti gara gara Ros nih yeee?"tanya Beno lagi.
"Ssssst jangan kenceng kenceng dong ngomongnya ntar dia ilfeel Ben" Kata Dodo.
"Oke deh Do, deketin aja udah"jawab Beno dengan nada berbisik.
Ros adalah anak perempuan yang cantik dan pintar. Di kelas Dodo memang selalu bersaing dengan Ros, kalau engenggak Dodo yang ranking 1 ya gantian Ros yang rangking 1.
Dodo sendiri juga merasa heran kenapa dia bisa suka sama Ros, padahal sebelum sebelumnya Dodo tuh bodo amat sama yang namanya teman cewek.
"Ben, gue bingung kenapa gue bisa suka sama Ros ya?"tanya Dodo yang heran dengan dirinya sendiri ke Beno.
"Wah itu yang namanya cinta karena terbiasa Do, lo kan biasanya suka jailin Ros, terus ledek ledekan sama Ros juga"jawab Beno yang sok tahu tentang cinta.
Memang Dodo itu sering jailin Ros kalau di kelas. Terkadang malah Dodo becanda yang keterlaluan sama Ros. Pernah suatu hari Dodo menarik bangku yang akan diduduki Ros saat di kelas sampai teman teman yang lain tertawa, terus Dodo juga pernah menempelkan permen karet ke rambut Ros pada saat pelajaran sampai sampai Ros tahu kalau rambutnya ditempelin permen karet ketika udah di rumah.
Tapi di antara kejailan Dodo, dia pernah membantu Ros saat Ros mau ditipu sama seorang lelaki yang kayanya mau ngambil HPnya Ros.
" Dek, saya guru les kamu loh di bimbel kamu" sapa seorang yang engenggak dikenal Ros di depan tempat bimbelnya. Ketika Ros mau pulang.
"Oh apa iya? saya lupa pak"jawab Ros yang aenggak sedikit malu enggak mengenal guru lesnya.
"Kamu udah dapet buku panduan belum?"tanya  yang enggak dikenal Ros itu.
"wah belum pak, emang ada bukunya ya?"tanya Ros bingung, karena dia memang enggak tahu kalau bimbelnya mengeluarkan buku panduan, dan kebetulan Ros juga memang belum punya.
"Iya dek, baru aja dianter ke tempat bimbel kemarin, mau  bantu ambilkan bukunya?"  tadi menawarkan bantuan ke Ros.
"besok aja saya ambil sendiri pak, enggak enak ngerepotin, lagian juga saya mau pulang" jawab Ros.
"wah takutnya bukunya sold out loh, soalnya terbatas, siswa harus daftar dulu kalau mau buku itu" Kata  itu yang masih membujuk Ros.
"Wah yaudah pak"jawab Ros pasrah, karena dia juga enggak mau kehabisan buku panduan itu.
"Oh iya gini dek kan harus telfon pusat dulu tuh untuk pendaftaran, saya boleh pinjam HP adek engenggak? soalnya HP  pulsanya habis, ini saya kasih uang buat beli pulsa buat mengganti biaya telfon" jelas  tadi ke Ros, sambil memberi uang 15 ribu untuk mengganti pulsa.
"Oh iya pak silahkan" jawab Ros sambil mencoba mencari HPnya di tas, dan menerima uang pemberian bapak tadi. Dan kebetulan saja HP punya Ros ada pulsanya.
Dari dalam tempat bimbel Dodo memang sudah mengamati Ros dan  yang enggak dikenal itu, Dodo awalnya berfikir itu salah satu keluarga Ros. Tapi feeling Dodo berubah ketika melihat gerakan tubuh mereka berbicara. Dodo terus mengamati Ros dan ketika sih Ros mau ngasihin HPnya ke orang yang enggak dikenal itu Dodo langsung menghampiri Ros.
"Ros!!" teriak Dodo sambil menghampiri Ros, diikuti tolehan Ros dan dia mulai menggenggam HPnya lagi
"Apa Do?"jawab Ros.
"Boleh pinjem HP enggak? mau minta tolong telfonin bokap gue dong boleh engenggak?" tanya Dodo yang sebenarnya cuman alasan belaka.
"Wah dek  baru aja mau minjem buat daftarin Dek Ros ini biar bisa dapet buku panduan" sela  yang dari tadi ngobrol sama Ros.
"Loh  ini siapa? buku panduan apa pak?" tanya Dodo bingung.
"Saya guru bimbel sini, ya buku panduan bimbel dek" Jawab  itu sambil memperkenalkan diri.
Dodo mulai ingat kata kata Guru Bimbelnya yang katanya bimbel ini enggak pakai buku, jadi hanya diberi catatan saat bimbel aja.
"Loh pak yang bener tempat bimbel ini ada buku panduannya?" tanya Dodo ke   yang enggak dikenalnya itu. Ros yang mulai bingung atas perbincangan Dodo dan  enggak dikenal itu langsung memasukan HPnya ke saku.  tadi masih diam sejenak, mungkin sedang berfikir mau jawab apa.
" nih ada ada aja, kan tempat bimbel ini enggak ada buku panduannya" seru Dodo ke  itu. "Ros, lo kalo enggak percaya sama gue masuk aja lagi, terus tanya sama mbak mbak yang jaga" lanjut Dodo menjelaskan ke Ros.
"Oh iya do, gue tanya dulu deh" jawab Ros
"Eh ini baru dikirim dek buku panduannya, saya ini guru lama, mungkin mbak mbak di dalem enggak tau kalau ada buku panduan"  yang enggak dikenalkan itu mencoba menjelaskan dan mulai cemas kalau aksinya gagal.
Dodo tidak menjawab penjelasan itu, lalu langsung menarik tangan Ros ke dalam tempat bimbel lagi dan menuntun Ros untuk bertanya ke mbak mbak penjaga. dan ketika Ros bertanya, benar saja kalau di tempat bimbel itu tidak mengeluarkan buku panduan, dan mbak mbak itu berkata kalau di tempat bimbel ini semua pengajarnya wanita. Ros langsung terkaget dan masih bingung siapa orang tadi. Saat Ros dan Dodo mulai keluar lagi dari tempat bimbel,   yang engenggak dikenal itu udah engenggak ada di tempatnya.
"Tuh kan Ros orangnya udah engenggak ada, gue rasa itu cuman bisa bisanya dia aja mau ngambil HP lo" kata Dodo sambil bercerita kalo dia dari tadi merhatiin Ros.
"Wah makasih ya Do, kalo enggak ada lo udah enggak tau deh nasib gue gimana" kata Ros yang hutang budi sama Dodo. Semenjak kejadian itu Dodo dan Ros makin dekat, mereka layaknya orang dewasa yang menjalin hubungan, tiap hari mereka smsan. Dan mulai saat itu lah Dodo mulai merasakan sesuatu yang beda ke Ros.
Ketakutan Dodo kehilangan Ros itu mulai terasa saat suatu hari Dodo mendengarkan kabar bahwa Ros kecelakaan, dia langsung mengajak teman temannya untuk menjenguk. Dan ketakutan Dodo mulai menghilang ketika tahu kalau Ros enggak terluka terlalu parah. Sepertinya emang Dodo tuh kayaknya ada rasa sama Ros.
Semenjak rasa itu Dodo berubah dari biasanya. Dia lebih sering main sama Ros, dan mulai jarang ngejailin teman temannya. Hampir setiap hari Dodo dan Ros berduaan berbincang bincang masalah sekolah sampai ke hal yang sebenarnya juga enggak penting. Dodo terasa sangat bahagia dari sebelumnya, begitu juga Ros yang biasanya tidak banyak omong. Sepertinya mereka berdua memang suka sama suka.
"Ros, ntar pulang bareng yok" tulis Dodo di dalam secarik kertas, lalu menaruh di atas meja Ros.
"Tapi aku entar dijemput sama ayah Do" jawab Ros, setelah membaca surat dari Dodo. Yah itulah kebiasan anak SD, suka surat suratan, padahal ngomong langsung apa susahnya sih.
Setelah Dodo membaca surat balasan dari Ros, Dodo serasa patah hati. Niat buruk Dodo pun muncul. Tepat setelah pulang sekolah Dodo langsung keluar gerbang, engenggak seperti biasanya main dulu di kelas sambil ngobrol ngobrol sama Ros. Di luar gerbang dia mencari ayahnya Ros.
"Om, jemput siapa?" tanya Dodo ke ayahnya Ros.
"Eh Dodo, ini om mau jemput Ros, masih di dalam kan?" tanya ayahnya Ros.
"Wah iya om masih di dalem, tapi emang Ros enggak bilang kalau minta dijemput aenggak telat? soalnya kita mau belajar bareng dulu om" jawab Dodo dengan akal akalannya. Padahal Dodo dan Ros tidak pernah ada janji untuk belajar bareng.
"Wah kalau gitu ya om pulang lagi deh, nanti selesai jam berapa?"tanya ayahnya Ros yang percaya dengan akal akalannya Dodo.
"Wah kurang tau om, selsainya ya sampai kita bisa om, biar enggak ngerepotin om nanti Ros Dodo anter deh" jelas Dodo.
"Loh emangnya kamu naik apa?"tanya ayahnya Ros.
"Nanti Dodo anter naik bajaj om" jawab Dodo yang memang tau kalau rumahnya Ros itu aenggak jauh dari sekolah.
"Om percaya deh sama Dodo, titip Ros ya, belajar yang benar ya kalian berdua!" seru ayahnya Ros yang udah termakan akal akalanya Dodo.
Dodo yang senang bukan kepalang langsung masuk ke kelas lagi dan mulai ngobrol sama teman temannya termasuk Ros. Dan kebetulan hari itu juga Dodo memang disuruh pulang naik angkutan umum sama orang tuanya, karena enggak bisa jemput.
Ketika udah banyak teman teman Dodo yang sudah dijemput, Ros juga mau ninggalin kelas untuk pulang. Tapi Dodo menarik tangan Ros ala ala di FTV gitu. Ros langsung kaget dan menarik tangannya lagi. Untung gerakannya cepat jadi engenggak ada teman teman yang tahu.
"Kenapa Do?" tanya Ros. yang sudah ditinggal teman teman ceweknya yang lain
"Sini bentar deh aku mau ngomong Ros" kata Dodo
"di gerbang aja ya, di sini udah sepi Do" minta Ros ke Dodo.
"iya sambil jalan aja"jawab Dodo, "Jadi tadi aku ketemu ayah kamu Ros, terus aku bilang kita mau belajar bareng dulu, terus ayah kamu pergi pulang deh" lanjut Dodo bercerita.
"Hah?? Dodo kamu kok nakal banget sih?"tanya Ros kaget, "Terus nanti aku pulang gimana? Aaku enggak berani pulang sendirian naik angkutan umum, kamu tau kan aku pernah hampir kecopetan waktu itu, aku tuh gampang percaya sama orang"lanjut Ros panik.
"Ih engenggak usah panik kali Ros, kan ada aku" Dodo berusaha menenangkan "Tadi aku udah bilang ke ayah kamu buat nganterin kamu" lanjut Dodo.
"Serius kamu? terus ayah ngebolehin?"tanya Ros kaget
"Boleh kok Ros, malah ayah kamu mercayain kamu ke aku" jawab Dodo sok.
"Ah apasih? kamu pasti bohong" jawab Ros sambil cerita kalau dia tuh engenggak pernah diperbolehkan pulang sama teman temannya, pokoknya Ros pulang jam berapapun harus dijemput. "kayanya kamu tuh temen pertama aku yang berani bilang gitu ke ayah" lanjut Ros. Dodo hanya tertawa malu.
Sepertinya Ros bukan marah tapi malah senang kalau Dodo ngerjain ayahnya. Yah mau gimanain lagi, Ros juga suka sama Dodo, Dodo juga suka sama Ros. Akhirnya mereka jalan berdua dan asik bercanda dan cerita sambil nunggu ada bajaj lewat. Sampai di bajaj pun mereka masih cerita cerita dan becandaan.
Engenggak kaya anak SD lain yang udah sok dewasa waktu lagi jatuh cinta, Dodo dan Ros malah terlihat kaya anak SD beda jenis yang saling bersahabat. Engenggak bikin geli dan risih dibanding kita lihat anak SD lain yang cinta cintaan. Jadi tingkah mereka tuh enggak aneh sampe kejadian enggak dikira terjadi saa mereka di bajaj
"Do, kamu cinta enggak sama aku?"tanya Ros ke Dodo. Dodo hanya diam dan bingung. Dodo ingat kata kata teman temannya yang sudah berumur jauh di atas Dodo "Lo tuh masih bau kencur enggak pentes cinta cintaan tau!". Memang kalau sedang bermain dengan teman temannya yang umurnya jauh di atas Dodo, Dodo sering jadi bahan bulanan untuk dikerjain karena paling kecil sendiri, dan dia engenggak pernah diajakin teman temannya ketika teman temannya lagi bahas cinta, kata kata tadi yang malah sering diucapkan kalau ada Dodo. Mungkin itulah kenapa Dodo sering jailin teman temannya dan engenggak pernah ngerti apa yang namanya cinta. Yang Dodo tau cinta itu hanya suka, suka, dan suka.
Dalam hati memang Dodo mau jawab "iya gue cinta sama lo Ros", tapi Dodo bingung dia cinta atau engenggak. akhirnya Dodo jawab
"Yaa pokoknya aku takut jauh dari kamu Ros" jawab Dodo.
Tukang bajaj lalu merasa risih dengan omongan dua anak yang memakai seragam putih merah di bajajnya itu.
"Dek kalihan masih SD jangan cinta cintaan!"tegur supir bajaj. Ros dan Dodo langsung diam dan menahan malu ditegur seperti itu.
Diantara teman teman SDnya yang lain memang Dodo tuh lebih bisa berfikir dewasa karena sering kumpul sama orang dewasa. Sifat kekanak kanakanya yang paling mencolok ya jailnya itu. Jadi kadang Dodo sok dewasa dan jaga image kalau di depan orang tua atau orang yang umurnya aenggak jauh diatasnya. Dodo sering melihat adegan cinta cintaan yang ditonton waktu kumpul sama teman temannya yang jauh lebih tua, jadi dia aenggak risih gitu kalau melihat cinta cintaan.
Ketika bajaj sudah sampai di depan rumah Rosm mereka turun. Ros lalu kembali bertanya
"maksudnya takut kehilangan gimana Do?"tanya Ros polos
"Ya, kamu tau enggak sih rasanya keilangan barang yang kamu suka?"tanya Dodo ke Ros.
"Ya tau Do, itu sedih banget." jawab Ros.
"Ya begitulah aku kalo kamu pergi Ros" lanjut Dodo.
Muka Ros langsung merah dan langsung lari ke dalam rumah, "udah sampai sini aja ya Do" seru Ros.
Dodo pun langsung pulang lagi naik bajaj yang lain yang dia stop di depan rumah Ros.
Sampai rumah Dodo ingat ketika muka Ros merah waktu dia bilang kalau takut Ros pergi. Kayanya sih itu pengalaman pertama Ros di rayu cowok. Entah dari mana Dodo belajar ngerayu, emang dasar anak bocah terus suka kumpul sama orang yang jauh lebih tua. Pikirannya juga aenggak tua, tapi memang kalau nalurinya masih kaya anak anak,  tapi setidaknya pemikiran Dodo selangkah lebih maju.
Keesokan harinya ketika di sekolah Dodo sama Ros diam diaman. Mungkin Ros malu, dan Dodo juga malu kalau ketemu Ros. Mereka memang diam diaman di kelas, tapi tanpa diperhatikan mereka saling mengirim secarik kertas.
Kebiasaan anak SD yang saling jatuh cinta kelihatan di sini. Dodo dan Ros saling tahu kalau mereka masih anak anak, tapi mereka juga enggak bisa memungkiri naluri sebagai manusia yang merasakan jatuh cinta. Kelucuan mereka mulai keliatan, dari mulai sering kirim surat, dan smsan setiap malam. Tapi kalau ketemu diem dieman dan cuman bisa saling senyum.
Mungkin mereka begitu takut kalau kedok mereka terbongkar ke teman teman yang lain. Ya taulah anak SD biasanya kalau temannya tau dia suka sama teman sekelas pasti langsung diledekin sekelas, dikerjain supaya mereka bisa duduk sebelahan dan selalu dicie ciein.
Padahal sih Dodo ini engenggak pernah yang namanya nembak si Ros, tapi mereka berdua itu berperilaku layaknya orang pacaran. Pernah dalam secarik kertas Dodo menuliskan kata "I love you" dan dibalas Ros dengan tulisan "Love you too". Dan di laci meja kelas, Ros menulis menggunakan tipe-x sebuah tulisan "Dodo love Ros".
Dasar bocah SD yang sok tua, entah apa motivasi mereka ngelakuin itu. Tapi hubungan antara Dodo dan Ros ini banyak positifnya, nilai ulangan Dodo dan Ros enggak ada yang bisa nyaingin, di kelas juga Ros makin aktif, enggak seperti sebelum dekat dengan Dodo yang selalu diam dan mebiarkan Dodo yang jawab. Padahal hubungan mereka berawal dari kelakuan nakal Dodo yang ngebohongin ayahnya Ros.