Paras mungilmu,
sepasang berlian dengan setetes tinta hitam,
menghanyutkanku dalam ketertarikan
Kecil imut bantal merah
dibawah lubang hidungmu
membawaku untuk menyandarkan pipiku kesana.
Apakah mata ini matamu?
Apakah mata itu mataku?
Kenapa kita saling lihat?
Hati ini berharap kau sentuh.