Sabtu, 05 Desember 2015

Kasmaran

Paras mungilmu,

sepasang berlian dengan setetes tinta hitam,

menghanyutkanku dalam ketertarikan

Kecil imut bantal merah

dibawah lubang hidungmu

membawaku untuk menyandarkan pipiku kesana.

Apakah mata ini matamu?

Apakah mata itu mataku?

Kenapa kita saling lihat?

Hati ini berharap kau sentuh.


Rabu, 18 November 2015

Jaga Hati

Cantik parasmu mengisi ruang hatiku
Jadi tolong di jaga ya!
Biarkan aku hanya menatapmu dari kejauhan
Hingga saatnya ruang hatimu terbuka untukku

Di Tengah Malam

Tengah malam, angin menemaniku, mengisi celah-celah rambutku. Mereka berlarian seperti mencari jalan keluar, hingga rambutku berkibar layaknya bendera di ujung tiang. Hari itu aku duduk diatas loteng tempatku berteduh. Menatap luasnya langit malam yang berwarna biru tua agak kemerahan. Mungkinkah hanya aku yang mengerti rasanya dicintai lalu disakiti? Tanyaku kepada angin yang masih mencari jalan keluar.
Ku pejamkan mata lalu ku lihat sosok gadis manis berparas ceria. Tawa khasnya terdengar sampai ke bagian telinga paling dalam. Ku tersenyum dan membuka mata. Masih saja kau bermain dipikiranku. Kau kan sudah menyakitiku, tapi aku masih memberi tempat yang nyaman untukmu bermain. Baik sekali bukan? Kataku.
Suara nyanyian lagu gereja tiba-tiba terdengar. Kau memang dulu sering menyanyikan lagu ini di depanku. Suaramu juga indah. Indah bagaikan harapan yang pernah kau beri padaku. Aku tertawa dan diam.
Kemudian tertawa lagi, kemudian diam. Bisa-bisanya aku berbicara dengan sesuatu yang jelas-jelas hanya imajinasiku. Oh, bukannya pengalaman? Jawab seseorang di pikiranku.

Selasa, 09 Juni 2015

Tanggapan Baik dari Pedagang

Pertemuan terakhir saya dengan Bu Noor saya mengecek bagaimana kondisi usahanya setelah saya bersosialisasi di tempat beliau berjualan. Sepertinya Bu Noor menanggapi baik atas sosialisasi saya. Beliau menjaga kebersihan warung dengan baik, menjaga kebersihan perabotannya juga dengan baik. Saya juga senang atas tanggapan Bu Noor ini.

Kebersihan Piring, Sendok, dan Gelas

Pertemuan selanjutnya ini saya bersosialisasi sedikit tentang kebersihan perabotan yang dipakai seperti piring sendok dan gelas. Kebersihan perabotan yang dipakai juga bisa mempengaruhi jumlah pelanggan yang datang agar akan datang lagi ke tempat itu nantinya. Kalau alat makan bersih, makan pun bisa lebih nyaman dan menikmati.
Setelah bersosialisasi sedikit tentang kebersiahan perabotan makan, saya meminta ijin kepada Bu Noor untuk memberi contoh sekaligus membantunya membersihkan beberapa piring sendok dan gelas.



Senin, 08 Juni 2015

Kebersihan dan Kepercayaan Pelanggan

Pertemuan kedua saya  dengan Bu Noor hanya mengecek adakah perbedaan setelah saya mensosialisasikan sedikit tentang pentingnya kebersihan dalam usaha kaki lima. Setelah saya melihat kondiso usaha ketoprak Bu Noot ini, beliau memang sangat memperhatikan kebersihan usahanya. Dari mulai cara ia membuat makanan beliau sangat hegenis, seperti cuci tangan setelah dan sebelum memotong tahu dan ketupat untuk ketoprak, beliaupun sudah menyediakan tempat sampah untuk membuang bekas bungkus ketupat yang telah dipakai.


Setelah itu saya juga menyampaikan beberapa saran kepada Bu Noor agar bisa menambah jumlah pedagang. Salah satunya adalah menerima pesanan catering ketoprak atau pesanan ketupat. Beliau juga menanggapi baik saran dari saya. Dan ternyata memang beliau telah mencoba cara seperti itu sampai saat ini.

Minggu, 07 Juni 2015

Bersih Adalah Penunjang Kesuksesan








Pertemuan pertama saya dengan Bu Noor salah satu pedagang ketoprak di daerah Kemanggisan  diawali dengan saya bertanya seputar usahanya berjual ketoprak, apa kendala Bu Noor dalam berjualan ketoprak, dan juga bersosialisasi sedikit tentang maksud saya menemui Bu Noor.
Kendala yang dialami Bu Noor sendiri adalah masalah cuaca dan juga kebersihan pasar yang dia bilang bisa mempengaruhi banyak sedikit jumlah pelanggan yang datang kepadanya. Saya pun berfokus pada kata kata "kebersihan" yang ia sebutkan tadi. Kemudian saya sedikit membahas tentang kebersihan usaha yang bagaimanakah yang bisa membuat pelanggan nyaman.
Bi Noor pun menganggapi baik kedatangan saya, dia juga banyak bercerita banyak tentang usahanya yang ia harapkan saya bisa membantu meringankan kendala kendala yang ia hadapi dalam usahanya. Dia pun menghargai apa yang saya sosialisasikan tentang kebersihan, karena Kebersihan adalah salah satu penunjang kesuksesan. 

Senin, 25 Mei 2015

PENDAHULUAN
        Kegiatan yaang kami pilih adalah penyuluhan kepada pedagang pedagang kaki 5 tentang usaha yang baik dan bersih.

LATAR BELAKANG KEGIATAN
     Seiring banyaknya usaha makanan kaki lima. Kami sering melihat pedagang pedagang yang kurang menjaga kebersihan usahanya. Hal ini akan menjadi masalah besar jika dibiarkan baik untuk pedagang maupun pembeli. Dewasa ini para konsumen pun lebih memilih makanan yang terjamin kebersihannya,, untuk itu kami membantu pedagang pedagang ini meningkatkan pelanggan dengan cara megutamakan kebersihan usahanya. Selain itu juga untuk memnuhi nilai CB Kewarganegaraan.

LATAR BELAKANG KOMUNITAS
      Nama                           : Pak Nor dan Bu Nor
      Alamat tempat berjualan: Jl. Muswara, Kebon Jeruk RT 05/RW 02, Jakarta Barat.
      Waktu berjualan            : jam 8 pagi sampai jam 6 sore.
      Alasan Berjualan           : Karena banyak penikmat ketoprak di Jakarta, khususnya Jakarta Barat
     Produk                          : Ketoprak
     Pendapatan                   : Tidak Tentu (Sesuai banyak atau tidaknya pelanggan) + Rp.200rb / hari
   

      Identifikasi masalah  : Kedua pasangan ini telah berjualan ketoprak selama 10 tahun. Sudah ada beberapa                                           pelanggan tetap yang sering membeli ketoprak mereka. Akan tetapi masih banyak                                             masalah yang dihadapi kedua pasangan ini atas usahanya. Salah satunya adalah                                             berada di pelanggan, karena berjualan di pasar, pelanggannya tergantung pada                                                 ramai tidaknya pasar. Dan yang menjadi masalah ke dua ada di cuaca, pelanggan                                             akan sepi apabila cuaca hujan. 

TUJUAN KEGIATAN
- Melaksanakan tugas mata kuliah Character Building Kewarganegaraan.
- Meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
- Menumbuhkan nilai kerjasama antar anggota kelompok.
- Membantu memberikan solusi dibalik permasalahan yang dialami oleh pedagang tersebut.

PERENCANAAN KEGIATAN
Setiap hari seni mulai tanggal 4 Mei 2015 dan kegiatan dilakukan sebanyak 4 kali.
Adapun pembagian anggota kelompok menjadi 2 bagian:
Kelompok 1:    - Jorghi R. P. Z.
                      - M. Raihan Novalino
                      - Tegar Prasetyo

Kelompok 2:    - Andrew Effendy
                      - Armando
                      - M. Agung Anugrah






















Sabtu, 02 Mei 2015

Different(Part 2)

Gue enggak pernah nyangka kalo hubungan ini bisa berjalan sedemikian rupa.Entah mukjizat apa yang diberikan Tuhan untuk kita.”Alhamduliilah”, “Puji Syukur”, that’s the different word that has a same meaning, yang sering kami ucapkan. Agama yang membedakan kita, tapi doa yang mempersatukan kita.

Dulu waktu masih kuliah kami, sering bertukar cerita, dan tertawa bercanda  bersama. Tapi dalam hati kecil selalu ragu tentang kebersamaan ini. Apakah kita akan terus dekat atau ini hanya sekedar bunga mekar di tanah gersang yang tidak akan bertahan lama.

Sepikiran tapi tidak pernah kami mendiskusikan hal ini. Yang terpenting hari ini kami bahagia. Itulah yang bisa mengobati keraguan kami. Ketika gue ngomongin dia ke nyokap bokap, mereka tidak pernah mengungkit masalah agama maupun ras, tapi berbeda dengan dia yang saat ngomongin gue ke orang tuanya, orang tuanya langsung bertanya “sama kah dia dengan kita?” difficult question for her, selalu dia hanya diam dan tersenyum ketika orang tuanya bertanya.

Memang menjalin hubungan seperti itu enggak mudah. But, don’t give up! Mungkin Tuhan ingin melihat kesungguhan kita. Kalau Tuhan enggak setuju dengan hubungan beda agama, kenapa Tuhan mempertemukan kita? Itu pemikiran yang membuat gue enggak pernah menyerah dengan semua ini.
Pernah sekali gue antar dia ke Gereja di Jakarta Pusat, gue nemenin dia ikut kegiatan mingguanya itu. Dan dia pun pernah nemenin gue ke masjid, saat gue sholat jumat, Tapi dia hanya nunggu di depan halaman masjid. That’s not be a problem buat gue sih, secara gue ikut kegiatan dia di gereja pun hanya sekedar menemani buat jagain dia, bukan untuk pindah keyakinan.

Sayang enggak harus selamanya sama kan? Enggak selamanya kalo cewek lo suka jengkol, lo juga harus ikut ikutan suka jengkol, apalagi cowok lo suka mabok, terus lo juga ikut ikutan suka mabok. Sayang pun juga bukan sebuah paksaan kan, kalaupun dia enggak sayang sama kita kenapa kita harus maksain dia. Kalau dia enggak suka enggak wajib juga buat kita untuk maksa dia buat suka.
Masa masa deket gue sama dia emang bahagia banget sih. Siapa yang enggak bahagia deket sama wanita yang kita suka, apalagi orangnya pinter dan punya kemauan kuat lagi. Dia juga orangnya mandiri dan enggak mau terlalu bergantung pada orang lain. Cukup lah buat jadi inspirasi hidup gue.
Sehari sebelum ujian atau quiz(ulangan) makul kalau gue ke tempat dia, hari H pasti 80% gue bisa ngerjain. Pinter banget dia ngajarin gue. Siapa yang enggak bahagia sih punya hubungan kaya gini, jadi kuliah gue tuh bener bener termotivasi banget.


Alhamdulillah banget deh, cerita cinta perbedaan/ “Different Love” ini bisa happy ending. Sebuah ending yang dicita citakan pun terwujud. Sebuah cerita yang bisa bikin kuliah gue menarik. Tapi kini masih ada perjuangan yang harus gue lakuin unutuk menjaga dia sampai ke pelaminan.

Jumat, 17 April 2015

Different

"I know we are different, but what means of different? It also make us looks good, become inspiration for another. Sometimes i fell we wil not together as long as we wish, but sometimes i think we meet cz we're different.
This isn't time that i must forget ya, however too many people better than me, too bad i am for you, it doesn't matter isn't it? Can you be mine? Can i be yours?" Tulis sebuah surat yang tiba tiba datang ke rumah gue. Gue langsung kaget dan bertanya tanya siapa yang nulis ini? Di ujung surat itu gue lihat sebuah tulisan kecil seperti sebuah tanggal di mana tulisan itu di tulis.
15 Maret 2015 tertulis seperti itu, sedangkan ini 14 september 2018 di mana besok gue bakalan di wisuda.
Bukan maen, kayanya ini adalah sebuah tulisan yang mau disampaikan saat itu, tapi entah karena alasan apa dia baru berani ngirim surat itu ke gue.
Mungkin enggak sih cewek itu yang nulis? Tapi kenapa bisa sampe rumah gue? Sedangkan cewek itu belom pernah ke rumah gue. Dan surat ini juga bukan dateng dari tukang pos.
Gue langsung bersiap diri nyamperin cewek itu tentunya dengan bawa surat yang tadi itu.
Mungkin salah gue enggak ngabarin ternyata cewek itu enggak ada di rumahnya, gue mengurungkan diri untuk ketemu sama cewek itu. Dan berfikir mungkin saat wisuda besok gue bisa ketemu dia.
Sampe rumah gue sms dia, tapi nihil balasan dari dia. Gue mulai pusing mikirin surat itu. Kalau pun emang dia yang ngirim surat itu, gimana caranya dan kenapa dia bisa nulis kata kata kaya gitu?
I'm gonna love you like i'm gonna lose you, kurang lebih kata kata itulah yang gue jadiin acuan mungkin hubungan kita sebatas orang penting buat dia bukan pacar atau lebih.
Saling ngungkapin perasaan kita pun udah, dan kita lebih dari sekedar sayang, bahkan kalo bisa dibilang cinta gue cinta sama dia. Tapi kita beda.
Hari H ketika acara wisuda, gue belum lihat batang hidungnya, gue tanya dia di mana pun enggak dibales. Apa yang terjadi sama cewek itu. Mungkin enggak sih dia lagi sakit, biar kaya di film film romantis dramatis yang bilang kalo sebenernya gue mau jadi kekasihlo ketika dia tahu kalau umurnya enggak lama lagi. Lebay sih menurut gue kalau kaya gitu.
Dan gue ini orangnya enggak peka kaya cowok cowok romantis lain, yang bilang cemburu kalo ceweknya deket sama orang lain. Diri gue yang terlalu bodo amat kadang bikin orang lain kesel, bahkan bisa bikin gue nyesel.
Dan ketika pemberian sertifikat, gue denger nama dia dipanggil, dan dia oun datang, tandanya dia emang ikut wisuda ini. Oke baguslah felling gue salah tentang drama tadi itu. Selesai acara wisuda gue langsung samperin tempat duduknya, ngajak dia ke luar gedung dan gue buka surat itu
"Ini dari lo ya?" Tanya gue.
Dia hanya tersenyum dan meneteskan air mata.
"Mungkin enggak sih hubungan kita cuman sampai di wisuda ini?" Tanya dia sambil meluk gue.
Jarang jarang dia nunjukin rasa sayangnya ke gue di publik. Gue cuman bisa terdiam dan terharu, ternyata adegan ini enggak cuman ada di drama drama romantis.
Dia bertanya lagi sambil ninggin nada bicaranya. Dan gue cuman jawab
"Mau enggak lo jadi pacar gue?"
Dia menatap gue dan mulai jawab
"Kenapa enggak dari dulu, kenapa harus baru sekarang lo bilang gitu? Kemana aja lo? Apa gara gara baca surat dari gue?"
Nada bicaranya seperti orang yang kesal, tapi dia makin erat meluk gue, air matanya makin mengucur. Dari kejauhan gue ngelihat orang tuanya ngelalihatin gue sama dia.
Gue belom pernah kenal sebelumnya sama orangtuanya, tapi yang gue pikir hubungan gue sama cewek itu bisa putus kalo orang tuanya tau. Walaupun sebenernya gue sama cewek itu enggak pacaran. Tapi realita berkata lain, orangtuanya membiarkan gue sama dia beradegan mesra kaya gitu.
"Jadi lo mau enggak?" Gue negasin lagi.
"Mau lah!" Jawab dia tegas dengan nada tinggi. Tapi saat itu juga dia ngelepas pelukannya dan lanjut berkata
"Ayo ketemu mami papi gue!"
Gue sama dia langsung nyamperin mami papinya. Dan papinya langsung ngomong sesatu ke gue
"Dia udah banyak cerita tentang kamu kok, makasih ya udah banyak nemenin dia selama di Jakarta. Walaupun kalian belum pacaran tapi kamu bener bener jaga perasaan dia sampe sampe enggak deket sama cewek lain"
Gue langsung kaget ternyata selama ini cewek itu cerita semua tentang gue ke orangtuanya, belom sempat gue jawab sama sama atas terima kasihnya, papi cewek itu ngelanjutin ngomong sesuatu.
"Kamu takut ya kalo om enggak nerima kamu? Walau kita beda dan mungkin dia pernah cerita kalau om enggak suka kalau dia punya hubungan serius sama orang yang beda tapi dari kamu om belajar menerima perbedaan kok, kamu tahu pelangi kan? Tersusun dari warna warna yang berbeda tapi malah jadi indah, semoga hubungan kamu sama dia seindah pelangi ya! Om terima kamu kok, yang langgeng ya buktikan ke om kalo kamu pantas jadi pendamping hidupnya, gantiin im sama tante untuk ngejaga dia."
Gue terharu dan meneteskan air mata gara gara kata kata papinya. Sampai sampai gue peluk papinya dan ngucapin banyak terima kasih.
Kita pun jalanin hubungan lebih serius dan kita saing percaya satu sama lain. Emang kadang ada beberapa orang yang enggak menghargai perbedaan, tapi masalahnya adalah gimana ngubah sudut pandang mereka sampai mereka suka sama kita. Kalau emang kalian bisa bahagia karena sebuah perbedaan, menurut gue kenapa enggak dijalanin aja?

Minggu, 12 April 2015

Dodo Selalu Ada Ada Saja

Udah gede tapi kelakuan masih kaya bocah itulah Dodo, enggak ada hari harinya tanpa bikin orang kesel. Tapi jangan salah pikir dulu, kelakuannya itu bukan malah bikin orang benci tapi malah bikin orang tertawa bahkan orang yang dia jailin juga tertawa.
Suatu hari Dodo pergi ke sebuah cafe dengan teman temannya. Seorang pelayan datang ke meja tempat Dodo dan teman temannya duduk
"Mau pesen apa mas?" Tanya pelayan.
"Kopi mas semua" jawab Dodo langsung.
"Kopi apa mas?" Pelayannya tanya lagi.
"Kopikir aja sendiri!!" Jawab Dodo sambil tertawa. Teman temannya pun langsung ikut tertawa bahkan pelayannya pun ikut tertawa.
"Maaf mas" sahut Dodo ke pelayan itu, sambil tersenyum dan tertawa dan membacakan pesanan yang serius.
Seperti itulah Dodo, kalau abis ngejahilin orang selalu minta maaf makanya enggak ada orang yang marah kalau dijahilin Dodo. Emang dasarnya si Dodo itu baik sih, cuman kebiasaannya aja yang kurang baik.
Selanjutnya Dodo menawarkan teman temannya untuk pesan makanan. Akhirnya mereka mampir ke warung indomie dekat sana.
"Mas pesen indomie 3 ya" pesan Dodo ke mas mas yang jaga warung.
"Eh mas" lanjut Dodo
"Iya kenapa mas?" Tanya mas masnya.
"Indomie 3 ya, semuanya DIBUANG!!" Jawab Dodo lagi lagi dengan becandaannya, teman temannya lagi lagi tertawa terbahak bahak. Apalagi mas mas yang jaga warung itu pun bingung.
"maaf mas cuman becanda" lanjut Dodo sambil tertawa ke mas masnya. Mas masnya pun ikut tertawa juga.
Selalu saja ada ada saja itulah Dodo, semua teman temannya pasti awet muda dekat dengan Dodo. Tiada hari tabpa tertawa kalo di dekat Dodo. Bukan cuman teman bahkan orangtuanya pun begitu.
Suatu hari Dodo sedang sakit dan diantar ibunya ke dokter. Setelah ambil nomer antrian Dodo dan ibunya menunggu di ruang tunggu. Enggak lama nomer antrian Dodo dipanggil, ibunya ikut menganter sampai ke ruangan dokter. Mereka langsung ke ruang dokter dan mengetuk pintu,
"Permisi dok, mau periksa" kata Dodo ke dokter
"Iya silahkan" jawab dokternya.
Selanjutnya Dodo hanya memasukan kepala nya dari pintu dan  menoleh ke kanan dan kiri layaknya memeriksa ada apa di ruangan itu.
"Makasih dok" sahut Dodo
Si dokter pun tersenyum senyum menahan tawa, begitupun ibunya yang ada dibelakang Dodo.
"Eh alig, lo yang diperiksa nang! Bukan lo periksa ruangan dokter!", alig adalah kosakata halus yang artinya gila, yang seribg di katakan ibunya. Sahut ibunya ke Dodo sambil menahan tawa.
Lagi sakit aja masih selalu ada ada saja. Akhirnya mereka masuk ruang dokternya dan seperti biasanya Dodo minta maaf ke dokternya.
Dodo dodo, entah berapa banyak orang di dunia ini yang seperti Dodo, makin banyak orang di Dunia ini yang seperti Dodo mungkin Dunia ini tentram dan penuh tawa. 😂

Selasa, 24 Maret 2015

Body

There's no someone dont care about your body
They looking at you
They say you're bad or you're good
Bad for they isn't means bad for you
Good for they isn't means good for you too
Just belive in your self
No matter how and what it looks like
Just take care of your body
No matter what they say
Just belive someone there say you,re perfect

Minggu, 01 Maret 2015

With No One

In the dark i open my eyes
I can' t see anything
I can't hear anything
I just can wait for some one
There's no ring phone
I feel bored
I see my note book
Than i type something
Rainbow has coming
Bored was broken
I can see anything
I can hear anything
I smile and laugh
Makes me so focus
Than i know i'm with who
With no one

Dodo Jatuh Cinta

Semua orang bisa berubah gara gara cinta, begitu juga Dodo. Entah apa arti cinta buat anak seumuran Dodo yang masih kelas 6 SD. Intinya cuman Dodo suka sama cewek itu dan Dodo enggak mau kehilangan cewek itu. Ya, kadang intinya itu yang diharapkan sama orang orang dewasa tapi kadang malah enggak kesampaian.
Dodo tak seperti Dodo biasanya. Dodo yang jail, Dodo yang nakal seakan akan tersihir dan berubah menjadi Dodo yang baik.
"Do, lo tumben enggak jail lagi?"tanya Beno teman Dodo.
"Ah apasih, gue kan emang enggak jail Ben" jawab Dodo sambil melirik ke arah Ros, teman cewek sekelas Dodo yang dia suka.
"Waaaaha pasti gara gara Ros nih yeee?"tanya Beno lagi.
"Ssssst jangan kenceng kenceng dong ngomongnya ntar dia ilfeel Ben" Kata Dodo.
"Oke deh Do, deketin aja udah"jawab Beno dengan nada berbisik.
Ros adalah anak perempuan yang cantik dan pintar. Di kelas Dodo memang selalu bersaing dengan Ros, kalau engenggak Dodo yang ranking 1 ya gantian Ros yang rangking 1.
Dodo sendiri juga merasa heran kenapa dia bisa suka sama Ros, padahal sebelum sebelumnya Dodo tuh bodo amat sama yang namanya teman cewek.
"Ben, gue bingung kenapa gue bisa suka sama Ros ya?"tanya Dodo yang heran dengan dirinya sendiri ke Beno.
"Wah itu yang namanya cinta karena terbiasa Do, lo kan biasanya suka jailin Ros, terus ledek ledekan sama Ros juga"jawab Beno yang sok tahu tentang cinta.
Memang Dodo itu sering jailin Ros kalau di kelas. Terkadang malah Dodo becanda yang keterlaluan sama Ros. Pernah suatu hari Dodo menarik bangku yang akan diduduki Ros saat di kelas sampai teman teman yang lain tertawa, terus Dodo juga pernah menempelkan permen karet ke rambut Ros pada saat pelajaran sampai sampai Ros tahu kalau rambutnya ditempelin permen karet ketika udah di rumah.
Tapi di antara kejailan Dodo, dia pernah membantu Ros saat Ros mau ditipu sama seorang lelaki yang kayanya mau ngambil HPnya Ros.
" Dek, saya guru les kamu loh di bimbel kamu" sapa seorang yang engenggak dikenal Ros di depan tempat bimbelnya. Ketika Ros mau pulang.
"Oh apa iya? saya lupa pak"jawab Ros yang aenggak sedikit malu enggak mengenal guru lesnya.
"Kamu udah dapet buku panduan belum?"tanya  yang enggak dikenal Ros itu.
"wah belum pak, emang ada bukunya ya?"tanya Ros bingung, karena dia memang enggak tahu kalau bimbelnya mengeluarkan buku panduan, dan kebetulan Ros juga memang belum punya.
"Iya dek, baru aja dianter ke tempat bimbel kemarin, mau  bantu ambilkan bukunya?"  tadi menawarkan bantuan ke Ros.
"besok aja saya ambil sendiri pak, enggak enak ngerepotin, lagian juga saya mau pulang" jawab Ros.
"wah takutnya bukunya sold out loh, soalnya terbatas, siswa harus daftar dulu kalau mau buku itu" Kata  itu yang masih membujuk Ros.
"Wah yaudah pak"jawab Ros pasrah, karena dia juga enggak mau kehabisan buku panduan itu.
"Oh iya gini dek kan harus telfon pusat dulu tuh untuk pendaftaran, saya boleh pinjam HP adek engenggak? soalnya HP  pulsanya habis, ini saya kasih uang buat beli pulsa buat mengganti biaya telfon" jelas  tadi ke Ros, sambil memberi uang 15 ribu untuk mengganti pulsa.
"Oh iya pak silahkan" jawab Ros sambil mencoba mencari HPnya di tas, dan menerima uang pemberian bapak tadi. Dan kebetulan saja HP punya Ros ada pulsanya.
Dari dalam tempat bimbel Dodo memang sudah mengamati Ros dan  yang enggak dikenal itu, Dodo awalnya berfikir itu salah satu keluarga Ros. Tapi feeling Dodo berubah ketika melihat gerakan tubuh mereka berbicara. Dodo terus mengamati Ros dan ketika sih Ros mau ngasihin HPnya ke orang yang enggak dikenal itu Dodo langsung menghampiri Ros.
"Ros!!" teriak Dodo sambil menghampiri Ros, diikuti tolehan Ros dan dia mulai menggenggam HPnya lagi
"Apa Do?"jawab Ros.
"Boleh pinjem HP enggak? mau minta tolong telfonin bokap gue dong boleh engenggak?" tanya Dodo yang sebenarnya cuman alasan belaka.
"Wah dek  baru aja mau minjem buat daftarin Dek Ros ini biar bisa dapet buku panduan" sela  yang dari tadi ngobrol sama Ros.
"Loh  ini siapa? buku panduan apa pak?" tanya Dodo bingung.
"Saya guru bimbel sini, ya buku panduan bimbel dek" Jawab  itu sambil memperkenalkan diri.
Dodo mulai ingat kata kata Guru Bimbelnya yang katanya bimbel ini enggak pakai buku, jadi hanya diberi catatan saat bimbel aja.
"Loh pak yang bener tempat bimbel ini ada buku panduannya?" tanya Dodo ke   yang enggak dikenalnya itu. Ros yang mulai bingung atas perbincangan Dodo dan  enggak dikenal itu langsung memasukan HPnya ke saku.  tadi masih diam sejenak, mungkin sedang berfikir mau jawab apa.
" nih ada ada aja, kan tempat bimbel ini enggak ada buku panduannya" seru Dodo ke  itu. "Ros, lo kalo enggak percaya sama gue masuk aja lagi, terus tanya sama mbak mbak yang jaga" lanjut Dodo menjelaskan ke Ros.
"Oh iya do, gue tanya dulu deh" jawab Ros
"Eh ini baru dikirim dek buku panduannya, saya ini guru lama, mungkin mbak mbak di dalem enggak tau kalau ada buku panduan"  yang enggak dikenalkan itu mencoba menjelaskan dan mulai cemas kalau aksinya gagal.
Dodo tidak menjawab penjelasan itu, lalu langsung menarik tangan Ros ke dalam tempat bimbel lagi dan menuntun Ros untuk bertanya ke mbak mbak penjaga. dan ketika Ros bertanya, benar saja kalau di tempat bimbel itu tidak mengeluarkan buku panduan, dan mbak mbak itu berkata kalau di tempat bimbel ini semua pengajarnya wanita. Ros langsung terkaget dan masih bingung siapa orang tadi. Saat Ros dan Dodo mulai keluar lagi dari tempat bimbel,   yang engenggak dikenal itu udah engenggak ada di tempatnya.
"Tuh kan Ros orangnya udah engenggak ada, gue rasa itu cuman bisa bisanya dia aja mau ngambil HP lo" kata Dodo sambil bercerita kalo dia dari tadi merhatiin Ros.
"Wah makasih ya Do, kalo enggak ada lo udah enggak tau deh nasib gue gimana" kata Ros yang hutang budi sama Dodo. Semenjak kejadian itu Dodo dan Ros makin dekat, mereka layaknya orang dewasa yang menjalin hubungan, tiap hari mereka smsan. Dan mulai saat itu lah Dodo mulai merasakan sesuatu yang beda ke Ros.
Ketakutan Dodo kehilangan Ros itu mulai terasa saat suatu hari Dodo mendengarkan kabar bahwa Ros kecelakaan, dia langsung mengajak teman temannya untuk menjenguk. Dan ketakutan Dodo mulai menghilang ketika tahu kalau Ros enggak terluka terlalu parah. Sepertinya emang Dodo tuh kayaknya ada rasa sama Ros.
Semenjak rasa itu Dodo berubah dari biasanya. Dia lebih sering main sama Ros, dan mulai jarang ngejailin teman temannya. Hampir setiap hari Dodo dan Ros berduaan berbincang bincang masalah sekolah sampai ke hal yang sebenarnya juga enggak penting. Dodo terasa sangat bahagia dari sebelumnya, begitu juga Ros yang biasanya tidak banyak omong. Sepertinya mereka berdua memang suka sama suka.
"Ros, ntar pulang bareng yok" tulis Dodo di dalam secarik kertas, lalu menaruh di atas meja Ros.
"Tapi aku entar dijemput sama ayah Do" jawab Ros, setelah membaca surat dari Dodo. Yah itulah kebiasan anak SD, suka surat suratan, padahal ngomong langsung apa susahnya sih.
Setelah Dodo membaca surat balasan dari Ros, Dodo serasa patah hati. Niat buruk Dodo pun muncul. Tepat setelah pulang sekolah Dodo langsung keluar gerbang, engenggak seperti biasanya main dulu di kelas sambil ngobrol ngobrol sama Ros. Di luar gerbang dia mencari ayahnya Ros.
"Om, jemput siapa?" tanya Dodo ke ayahnya Ros.
"Eh Dodo, ini om mau jemput Ros, masih di dalam kan?" tanya ayahnya Ros.
"Wah iya om masih di dalem, tapi emang Ros enggak bilang kalau minta dijemput aenggak telat? soalnya kita mau belajar bareng dulu om" jawab Dodo dengan akal akalannya. Padahal Dodo dan Ros tidak pernah ada janji untuk belajar bareng.
"Wah kalau gitu ya om pulang lagi deh, nanti selesai jam berapa?"tanya ayahnya Ros yang percaya dengan akal akalannya Dodo.
"Wah kurang tau om, selsainya ya sampai kita bisa om, biar enggak ngerepotin om nanti Ros Dodo anter deh" jelas Dodo.
"Loh emangnya kamu naik apa?"tanya ayahnya Ros.
"Nanti Dodo anter naik bajaj om" jawab Dodo yang memang tau kalau rumahnya Ros itu aenggak jauh dari sekolah.
"Om percaya deh sama Dodo, titip Ros ya, belajar yang benar ya kalian berdua!" seru ayahnya Ros yang udah termakan akal akalanya Dodo.
Dodo yang senang bukan kepalang langsung masuk ke kelas lagi dan mulai ngobrol sama teman temannya termasuk Ros. Dan kebetulan hari itu juga Dodo memang disuruh pulang naik angkutan umum sama orang tuanya, karena enggak bisa jemput.
Ketika udah banyak teman teman Dodo yang sudah dijemput, Ros juga mau ninggalin kelas untuk pulang. Tapi Dodo menarik tangan Ros ala ala di FTV gitu. Ros langsung kaget dan menarik tangannya lagi. Untung gerakannya cepat jadi engenggak ada teman teman yang tahu.
"Kenapa Do?" tanya Ros. yang sudah ditinggal teman teman ceweknya yang lain
"Sini bentar deh aku mau ngomong Ros" kata Dodo
"di gerbang aja ya, di sini udah sepi Do" minta Ros ke Dodo.
"iya sambil jalan aja"jawab Dodo, "Jadi tadi aku ketemu ayah kamu Ros, terus aku bilang kita mau belajar bareng dulu, terus ayah kamu pergi pulang deh" lanjut Dodo bercerita.
"Hah?? Dodo kamu kok nakal banget sih?"tanya Ros kaget, "Terus nanti aku pulang gimana? Aaku enggak berani pulang sendirian naik angkutan umum, kamu tau kan aku pernah hampir kecopetan waktu itu, aku tuh gampang percaya sama orang"lanjut Ros panik.
"Ih engenggak usah panik kali Ros, kan ada aku" Dodo berusaha menenangkan "Tadi aku udah bilang ke ayah kamu buat nganterin kamu" lanjut Dodo.
"Serius kamu? terus ayah ngebolehin?"tanya Ros kaget
"Boleh kok Ros, malah ayah kamu mercayain kamu ke aku" jawab Dodo sok.
"Ah apasih? kamu pasti bohong" jawab Ros sambil cerita kalau dia tuh engenggak pernah diperbolehkan pulang sama teman temannya, pokoknya Ros pulang jam berapapun harus dijemput. "kayanya kamu tuh temen pertama aku yang berani bilang gitu ke ayah" lanjut Ros. Dodo hanya tertawa malu.
Sepertinya Ros bukan marah tapi malah senang kalau Dodo ngerjain ayahnya. Yah mau gimanain lagi, Ros juga suka sama Dodo, Dodo juga suka sama Ros. Akhirnya mereka jalan berdua dan asik bercanda dan cerita sambil nunggu ada bajaj lewat. Sampai di bajaj pun mereka masih cerita cerita dan becandaan.
Engenggak kaya anak SD lain yang udah sok dewasa waktu lagi jatuh cinta, Dodo dan Ros malah terlihat kaya anak SD beda jenis yang saling bersahabat. Engenggak bikin geli dan risih dibanding kita lihat anak SD lain yang cinta cintaan. Jadi tingkah mereka tuh enggak aneh sampe kejadian enggak dikira terjadi saa mereka di bajaj
"Do, kamu cinta enggak sama aku?"tanya Ros ke Dodo. Dodo hanya diam dan bingung. Dodo ingat kata kata teman temannya yang sudah berumur jauh di atas Dodo "Lo tuh masih bau kencur enggak pentes cinta cintaan tau!". Memang kalau sedang bermain dengan teman temannya yang umurnya jauh di atas Dodo, Dodo sering jadi bahan bulanan untuk dikerjain karena paling kecil sendiri, dan dia engenggak pernah diajakin teman temannya ketika teman temannya lagi bahas cinta, kata kata tadi yang malah sering diucapkan kalau ada Dodo. Mungkin itulah kenapa Dodo sering jailin teman temannya dan engenggak pernah ngerti apa yang namanya cinta. Yang Dodo tau cinta itu hanya suka, suka, dan suka.
Dalam hati memang Dodo mau jawab "iya gue cinta sama lo Ros", tapi Dodo bingung dia cinta atau engenggak. akhirnya Dodo jawab
"Yaa pokoknya aku takut jauh dari kamu Ros" jawab Dodo.
Tukang bajaj lalu merasa risih dengan omongan dua anak yang memakai seragam putih merah di bajajnya itu.
"Dek kalihan masih SD jangan cinta cintaan!"tegur supir bajaj. Ros dan Dodo langsung diam dan menahan malu ditegur seperti itu.
Diantara teman teman SDnya yang lain memang Dodo tuh lebih bisa berfikir dewasa karena sering kumpul sama orang dewasa. Sifat kekanak kanakanya yang paling mencolok ya jailnya itu. Jadi kadang Dodo sok dewasa dan jaga image kalau di depan orang tua atau orang yang umurnya aenggak jauh diatasnya. Dodo sering melihat adegan cinta cintaan yang ditonton waktu kumpul sama teman temannya yang jauh lebih tua, jadi dia aenggak risih gitu kalau melihat cinta cintaan.
Ketika bajaj sudah sampai di depan rumah Rosm mereka turun. Ros lalu kembali bertanya
"maksudnya takut kehilangan gimana Do?"tanya Ros polos
"Ya, kamu tau enggak sih rasanya keilangan barang yang kamu suka?"tanya Dodo ke Ros.
"Ya tau Do, itu sedih banget." jawab Ros.
"Ya begitulah aku kalo kamu pergi Ros" lanjut Dodo.
Muka Ros langsung merah dan langsung lari ke dalam rumah, "udah sampai sini aja ya Do" seru Ros.
Dodo pun langsung pulang lagi naik bajaj yang lain yang dia stop di depan rumah Ros.
Sampai rumah Dodo ingat ketika muka Ros merah waktu dia bilang kalau takut Ros pergi. Kayanya sih itu pengalaman pertama Ros di rayu cowok. Entah dari mana Dodo belajar ngerayu, emang dasar anak bocah terus suka kumpul sama orang yang jauh lebih tua. Pikirannya juga aenggak tua, tapi memang kalau nalurinya masih kaya anak anak,  tapi setidaknya pemikiran Dodo selangkah lebih maju.
Keesokan harinya ketika di sekolah Dodo sama Ros diam diaman. Mungkin Ros malu, dan Dodo juga malu kalau ketemu Ros. Mereka memang diam diaman di kelas, tapi tanpa diperhatikan mereka saling mengirim secarik kertas.
Kebiasaan anak SD yang saling jatuh cinta kelihatan di sini. Dodo dan Ros saling tahu kalau mereka masih anak anak, tapi mereka juga enggak bisa memungkiri naluri sebagai manusia yang merasakan jatuh cinta. Kelucuan mereka mulai keliatan, dari mulai sering kirim surat, dan smsan setiap malam. Tapi kalau ketemu diem dieman dan cuman bisa saling senyum.
Mungkin mereka begitu takut kalau kedok mereka terbongkar ke teman teman yang lain. Ya taulah anak SD biasanya kalau temannya tau dia suka sama teman sekelas pasti langsung diledekin sekelas, dikerjain supaya mereka bisa duduk sebelahan dan selalu dicie ciein.
Padahal sih Dodo ini engenggak pernah yang namanya nembak si Ros, tapi mereka berdua itu berperilaku layaknya orang pacaran. Pernah dalam secarik kertas Dodo menuliskan kata "I love you" dan dibalas Ros dengan tulisan "Love you too". Dan di laci meja kelas, Ros menulis menggunakan tipe-x sebuah tulisan "Dodo love Ros".
Dasar bocah SD yang sok tua, entah apa motivasi mereka ngelakuin itu. Tapi hubungan antara Dodo dan Ros ini banyak positifnya, nilai ulangan Dodo dan Ros enggak ada yang bisa nyaingin, di kelas juga Ros makin aktif, enggak seperti sebelum dekat dengan Dodo yang selalu diam dan mebiarkan Dodo yang jawab. Padahal hubungan mereka berawal dari kelakuan nakal Dodo yang ngebohongin ayahnya Ros. 



Selasa, 24 Februari 2015

Study Tour Dodo



Seperti layakanya SD kebanyakan, SD Balai Kartika dimana Dodo bersekolah juga melakukan kegiatan study tour. Namanya sih study tour, tapi realitanya mungkin malah sekedar piknik dan liburan. Saat itu sekolah Dodo study tour ke Dufan. Sebagai ketua kelas Dodo ditugaskan untuk menjadi kordinator kelasnya.
Sebelum kegiatan study tour si Dodo cerita ke teman temannya kalau dia sering ke Ancol dan Taman Mini.
“Wah, Dufan mah emang tempat gue kalo liburan ibarat kata tuh tempat nongkrong gue” kata Dodo ke teman temannya.
“Gilaaaa, gue aja kalo nongkrong seringnya di WC doang Do” kata Beno yang rada rada.
“Ah capek gue ngomong sama bocah kaya lo Ben” kata Dodo ke Beno.
“Wiiih, lo harus tuntun kita Do di sana” sahut Hendi salah satu teman Dodo.
“Wah selau aja Hen, gue bakalan tuntun kalian semua.” Jawab dodo santai.
Sampai di Dufan jam 10 pagi, Dodo menjalankan tugasnya sebagai kordinator kelas. Di sana dia hanya nyuruh teman temannya untuk berkumpul di pintu keluar tepat jam 5 sore. Yah bukan Dodo kalo dia gak suka ngerjain teman teman dan gurunya. Setelah itu dia langsung memutari Dufan dan meninggalkan teman temannya yang lain sambil berkata.
“yang mau ikut gue ayo, kalo ada yang mau jalan jalan sendiri yang penting kumpul di pintu keluar jam 5!” Teriak Dodo ke teman temannya.
Dodo bersama Hendi dan Beno jalan bertiga mengitari wahana wahana yang ada di Dufan. Dan yang pastinya Dodo udah punya akal akalan buat ngerjain dua temannya ini.
“Hen nih ya saran gue lo harus naik ini pertama!” Saran Dodo ke Hendi sambil menunjuk wahana Halilintar.
“wiiih ini aman Do?”tanya Hendi dan Beno ragu
“ya pasti aman lah, kalo gak aman udah banyak polisi di sekitar wahana itu”Jawab Dodo dengan banyolannya.
Akhirnya mereka bertiga mulai menaiki wahana tanpa harus antri lama, karena beruntung waktu study tour mereka tidak bertepatan hari libur. Setelah wahana selesai Dodo mereka tertawa seru sampai ingin mencobanya lagi.
“Yaudah ayolah naik lagi”seru Dodo ke Hendi dan Beno dan langsung menarik tangan mereka untuk naik lagi. Percobaan kedua mereka masih tertawa tawa seru sambil menahan rasa pusing yang gak dipikirkan.
“Ayo kita naik wahana kicir kicir!”seru Dodo sambil menunjuk sebuah wahana seperti ayunan  raksasa yang diputar putar dalam satu poros.
“wiiiih, ayunan raksasa” kagum Beno dan Hendi sambil melongok.
Mereka bertiga langsung ngantri karena saat itu memang agak banyak orang yang ingin naik wahana itu. Di akhir antrian persis sebelum naik ke wahana Dodo tiba tiba minta ijin ke kamar mandi
“Hen, Ben, gue mau ke kamar mandi dulu ntar gue ke sini lagi. Kalo udah naik, naik aja duluan!”
“Oke deh Do”jawab mereka berdua.
“Hahaha, mampus lo berdua muntah muntah deh lo berdua” kata Dodo dalam hati. Jadi Dodo emang sengaja ngerjain dua anak gak berdosa ini buat naik wahana wahana yang bikin pusing.
Setelah keluar antrian Dodo gak benar benar ke kamar mandi dan berteriak ke Beno dan Hendi
“Ben, Hen semangat ya!!”
“Anjir ternyata Dodo gak ke kamar mandi, mati lah kita dikerjain Dodo lagi” kata Beno ke Hendi
“Bodo amat dah ben, kayanya seru nih maenan, biar Dodo nyesel aja gak ikut kita”Jawab Hendi santai.
“Oh gitu ya oke deh”jawab Beno
“Oke Do kita berdua mah semangat!” teriak Beno ke Dodo.
“Anjiir mereka berdua malah seneng, kuat juga mereka” kata Dodo dalam hati.
Dodo hanya melihati teman temannya tertawa kegirangan duduk di ayun ayun raksasa itu. Ayunan raksasa itu pun mulai diputar perlahan demi perlahan hinga sampai kecepatan penuh
“Hendi Hendi…. Ini kapan selesainya?” tanya Beno yang udah mulai teler.
“Nikmatin aja Ben, gue juga udah gak kuat” jawab Hendi yang juga udah mulai merasakan hal yang sama seperti Beno
“Harusnya kita ikut Dodo keluar aja tadi!” sesal Beno.
“Gue piker juga ini permainan seru Ben” jawab Hendi
Gak lama setelah itu mereka bersamaan muntah ketika wahana sedang berjalan. Cairan yang keluar dari mulut mereka juga memutar sesuai lintasan wahana. Di tempat lain Dodo hanya bisa tertawa ngakak teman temannya muntah diatas wahana itu.
Ketika permainan selesai Hendi dan Beno gak bisa berbuat apa apa, tubuh mereka lemas hingga ada petugas yang membantu mereka dan membawa mereka berdua ke klinik. Dodo mengikuti petugas yang membawa Beno dan Hendi.
Dodo bukannya melapor ke Wali Kelas tapi malah punya akal untuk ngerjain si Beno dan Hendi lagi.
“yaelah lo gimana sih bisa kaya gini? Kalo gak kuat harusnya lo berdua ikut gue aja!”tanya Dodo sambil tertawa
“Ah parah lo Do, lo gak ngomong kalo bakal kaya gini” Jawab Hendi sebal.
“Santai santai, abis ini kita main yang enak enak aja, kita main rumah miring, di sana kita cuman jalan doang” Hibur Dodo ke teman temannya
“Ayo buruan ah demen banget lama lama di klinik!” kata Dodo ke Beno dan Hendi sambil menarik mereka yang sedang duduk lemah di klinik, padahal kondisi Beno dan Hendi masih belum benar benar membaik.
Tidak perlu lama mengantri masuk ke rumah miring Dodo, Beni dan Hendi pun segera masuk. Awalnya suasana  berjalan normal sampai tiba di salah satu ruangan yang amat miring. Beno dan Hendi yang emang masih agak pusing tidak kuat menopang tubuhnya yang lemas dan pusing. Dan benar aja ‘bruuuuk’ Hendi dan Beno jatuh hingga terguling di jalur rumah miring. Tubuh mereka hanya bisa mengikuti alur, udah gak bisa nahan buat bangun lagi. Dodo bukannya menolong malah makin tertawa ngakak.
“Do bantuin gue di”teriak Beno dan Hendi.
bukannya membantu Dodo malah mendorong mereka berdua sampai mereka berdua berguling sampai ke pintu keluar. Hampir sampai di pintu keluar Dodo baru berlari kea rah petugas dan minta bantuan untuk membantu teman temannya. Petugas membantu membangunkan Beno dan Hendi yang kemudian mereka langsung mencari tempat buat duduk duduk istirahat.
“Aduuuh Do udah lah gue jalan sama lo baru 3 permainan udah kaya gini gue udah gak kuat, bisa sakit gue” Kata Hendi yang memang benar benar udah lemas.
“Emang bener bener lo do, bukannya bangunin kita malah kita biarin ngeguling” Seru Beno ke Dodo.
“Wah bukannya gue gak mau bantu, lo berdua tuh berat, ya gue dorong aja lah biar cepet” jawab Dodo sambil tertawa.
 Saat mereka sedang duduk duduk, tidak sengaja mereka bertemu Guru Olahraga mereka Pak Joni yang terlihat pusing juga habis naik halilintar dan tornado(wahana permainan di Dufan yang diputar putar diatas).
“Eh lo mau ngerjain guru gak?” bisik Dodo ke Beno dan Hendi
“Boleh boleh, sekali sekali” jawab Beno dan Hendi
“Pak Joni kita mau naik kicir kicir nih tapi butuh dampingan bapak” seru Dodo, Beni dan Hendi.
“Aduh bapak udah pusing nih, gak bisa naik yang berat berat” jawab Pak Joni.
“Itu tuh pak wahana yang kaya gitu”Kata Dodo sambil menunjuk kea rah kicir kicir.
“Waaah hanya gituan butuh pendamping? hahahaha”tanya Pak Joni sambil tertawa, “Ayo lah sini bapak temenin, cuman bapak juga pengen nyobain naik ayunan raksasa” lanjut Pak Joni.
“Asiiik” jawab Dodo, Beno, dan Hendi.
Mereka pun langsung jalan ke wahana kicir kicir itu. Pas banget wahana sedang sepi jadi gak perlu antri. Begitu Pak Joni sudah duduk di wahana, Dodo, Beno, dan Hendi berlari ke luar wahana sambil berteriak “Selamat bermain pak, kita kebelet kencing”.
Diluar wahana Dodo dan dua temannya itu tertawa terbahak bahak.
“Pasti Pak Joni muntah muntah nih, orang tadi aja mukanya udah pucet pas kita ketemu” kata Dodo. Beno dan Hendi hanya tertawa Dodo berkata seperti itu.
Setelah permainan selesai Pak Joni mukanya tambah pucat dan lemas, sampai sampai disuruh petugas untuk meninggalkan wahana permainan karena permainan sudah selesai. Di luar wahana Dodo, Beno dan Hendi langsung menghampiri Pak Joni.
“Pak, sini saya bantu” kata Dodo sambil menggandeng Pak Joni.
Pak Joni tidak bisa menjawab. Dodo menuntun Pak Joni sampai ke klinik.
“Pak  Petugas, ini guru saya sepertinya terkena serangan jantung, dia gak bisa ngomong setelah naik kicir kicir” kata Dodo asal.
“Wah untung kamu segera bawa ke sini.” Kata petugas itu ke Dodo, yang sebenarnya petugas itu enggak tahu juga bahwa Pak Joni ini benar benar terkena serangan jantung atau enggak. Setelah diperiksa petugas ternyata Pak Joni hanya syok ringan. Enggak ngerti lagi deh apa yang dipikiran petugas itu, masak iya orang tua kaya Pak Joni gini bisa syok gara gara kicir kicir. Kicir kicir itu sebenarnya permainan ringan tapi ya memang kalau udah gak enak badan bisa bikin pusing. Bayangin aja kita udah gak enak badan terus di puter puter sekitar 10 menit.
Setelah Pak Joni diurus petugas Dodo langsung keluar klinik dan menghampiri temann temannya.
“Mision sukses bro” kata Dodo ke teman temannya sambil tertawa.
“Gimana,  Pak Joni gak kenapa kenapa kan? Gue takut kualat”tanya Beno.
“Selau aja, katanya sih cuman syok ringan” jawab Dodo.
“Yang penting kita udah pernah ngerjain guru, lumayan buat cerita ke temen temen di rumah” kata Hendi  yang bangga abis ngerjain guru.
Padahal Beno dan Hendi ini di sekolah terkenal anak yang diam dan polos, gak seperti Dodo yang banyak ulah. Ya begitulah jadinya teman teman Dodo kalau kumpul sama Dodo. Pasti ada aja yang bisa dibikin mainan. Untungnya itu Pak Joni guru muda yang masih bisa diajak bercanda dan bermain. Di sekolah Dodo juga sering ngerjain Pak Joni, tapi ya itu, hanya Dodo. Emang Dodo tuh akalnya pasti ada aja.

Minggu, 22 Februari 2015

Dodo VS Setan



Hari Senin adalah hari membosankan buat Dodo, dia harus pergi belajar di SD Balai Kartika lagi. Suatu saat Dodo mulai bosan sekolah. Dia udah gak sabar pengen pakai seragam putih biru. Akhirnya Dodo bertingkah semaunya asalkan dia senang.
Di mobil dodo ijin sama ibunya mau bawa HP, berhubung Dodo  baru dibelikan HP baru oleh ibunya yang jauh lebih bagus dari HPnya yang lama. HP yang ini udah bisa diisi foto dan video, umurnya baru sekitar seminggu.
“Bu, Dodo bawa HP ya?”
“Buat apaan? Di sekolah tuh tempat belajar!” jawab ibu Dodo
“Yak an ntar biar ngabarin jemput jam berapa” jelas Dodo ke ibunya
“Yaudah, bener ya?” Sepertinya ibu Dodo masih ragu
“sembilanratus Sembilan puluh Sembilan rius bu” Jawab Dodo meyakinkan ibunya.
HP terus dikantongi Dodo.
Sampai di sekolah Dodo langsung teriak teriak ke temennya
“Oi gue ada barang baru nih!”
“Apaan do?” tanya temen temen cowoknya.
“Nih!!” sambil nunjukin HP barunya.
“Cuman HP?” temennya bingung
“Eh, bukan HPnya dodol! Ini dalemnya ada video BFnya” bisik bisik Dodo ke temennya. Waktu itu memang kata kata bokep belum setenar sekarang. Jadi bokep lebih dikenal dengan BF. Sebelumnya emang Dodo udah bawa ini HP ke tempat lesnya, jadi si Dodo udah sempet minta video itu.
Serempak dipojokan kelas Dodo sama temen temennya langsung nonton video BF yang optimis suaranya dimute biar gak mencurigakan. Ya kelakuan anak bocah ngeliat begituan bukannya serius tapi malah ketawa ketawa. Ya itulah yang bikin orang penasaran, segerombolan bocah bau kencur nonton pake layar hp 2 inch sambil ketawa ketawa.
Baru nonton sekitar 1 menit bel tanda masuk sekolah udah berbunyi. Dodo langsung sigap ngantongin HPnya, dan pas banget wali kelas Dodo langsung masuk ke kelas. Dodo yang waktu itu dinobatkan sebagai ketua kelas langsung melaksanakan tugasnya
“Berdiri! Beri salam! Duduk! Sebelom belajar mari kita berdoa, berdoa mulai!” teriak Dodo dengan lantang.
Sebenernya agak membingungkan juga sih, seorang bocah kaya Dodo bisa dinobatkan sebagai ketua kelas. Padahal banyak anak anak yang jauh lebih baik dari pada Dodo, tapi karena kebanyakan kumpul sama Dodo ya jatohnya rusak rusak juga.
Ketika perjalanan sedang berlangsung, terdenga suara aneh dari saku Dodo. Mulai dari pelan terdengar samar sampai kencang dan jelas. Dodo lupa mematikan video BF yang berdurasi cukup lama tadi, dan tombol increase volume gak sengaja tertekan gara gara kantong celana Dodo yang terlalu sempit.
“Uh.. Ah.. Uh.. Ah” suara dari HP Dodo, apesnya ketika tadi nonton anak anak pada ketawa keras tapi giliran dalam situasi ini anak anak malah diam berusaha mendengarkan. Dodo langsung gugup sampai sampai keringat dingin.
“Dodo!! Suara apa itu?” Tanya Bu guru yang jelas jelas tau kalau suara itu dari bangku depannya, yang kebetulan Dodo duduk di sana.
“Eh ibu gak pernah denger cerita? Di kelas ini sering terjadi penampakan suara setan seperti itu bu” Dodo berusaha mengalihkan perhatian sambil mencoba mematikan HP nya.
“Apa apaan kamu? Ibu ngajar disini udah 8 tahun dan gak pernah denger cerita itu! Bawa sini yang ada di kantong kamu!” Jelas bu guru Dodo sambil menghampiri Dodo.
“Eh ibu, biar Dodo yang ke sana” Dodo langsung menghampirin Bu Guru.
“Jadi gini bu, Dodo sebagai ketua kelas kan sering pulang belakangan, nah Dodo sering denger suara itu tiap hari bu, Dodo juga gak begitu ngerti itu suara setan apa” Cerita Dodo ke gurunya dan pastinya dengan gaya gaya tegang sok mistis gitu dan melirik teman temannya agar mendukung cerita Dodo. Memang sejuta akal Dodo ini ada ada aja. Didukung temannya yang hanya diam saja dan mengiyakan. Bimsalabim entah sihir apa yang dikuasai Dodo, wali muridnya percaya dan seharian itu kelas bukannya pelajaran tapi malah sharing cerita mistis di kelas.
“Eh bapak ibu guru, tadi waktu saya ngajar di kelas saya, terdengar suara aneh seperti orang bersenggama loh. Dodo sebagai ketua kelas dia cerita memang sering terdengar suara itu tiap kali dia pulang akhir.” Cerita wali kelas Dodo kepada guru lain.
“Ah ibu yang benar saja? Masak percaya sama anak anak?” Tanya salah seorang guru yang gak percaya.
“tadi waktu saya ngajar itu terdengar jelas pak, bu” jelas wali murid Dodo meyakinkan rekan rekan guru yang lain.
“Wah harus segera dinetralisir tuh, bisa mengganggu jalannya pelajaran kalo kaya gitu terus!” celoteh seorang guru Agama. “Besok saya mau ketemu Dodo” lanjut Guru agama itu.
Keesokan harinya Dodo langsung dipanggil ke ruang guru. Beruntungnya Dodo waktu itu gak bawa HP.
“Dodo kemarin wali murid kamu cerita kalo ada hal aneh di kelas kamu, itu bener apa enggak?” tanya guru Agama ke Dodo.
“Wah iya pak, serem deh! Kata ibu guru itu suaranya kaya orang bersenggama, padahal Dodo gak tau apa itu senggama, terus Bu guru jelasin deh” jawab Dodo yang pintar berakting itu sambil memasang muka serius.
“kamu sebagai ketua kelas jangan pulang dulu ya nanti sehabis sekolah! Bapak mau menetralisir kelas kamu” jelas Bapak guru agama itu yang entah memang bisa atau emang gak lulus kuliah guru jadi mudah dikadalin sama muridnya.
Sepulang sekolah benar saja, Dodo melihat dengan mata kepalanya sendiri Guru Agamanya itu menggerak gerakan tangannya layaknya dukun dukun di film. Dodo yang melihat hanyab bisa menahan tawa ngakaknya itu.
“Maaf ratu saya disini mau tanya kenapa panjenengan(kamu dalam bahasa jawa) mengganggu jalannya pembelajaran di kelas ini” Teriak pak guru agama yang entah sedang ngomong sama siapa.
“pak saya kan cowok kenapa dipanggil ratu? Lagian saya gak pernah ngganggu jalannya pembelajaran kok” Jawab Dodo polos, dipikir gurunya itu lagi ngomong sama dia, yang memang pada saat itu cuman Dodo sama gurunya di dalam kelas.
“Dodo diam, saya lagi ngomong sama penghuni sini, bukan kamu!” jawab Pak guru Agama Dodo.
Keringat dingin Dodo pun keluar, bulu kuduk Dodo merinding. Bukan karena takut adanya penghuni di kelas itu, tapi takut kalo setannya itu jujur kalau itu bukan suara dia dan  dia gak pernah menampakan suara di kelas itu.
“Bapaaaaaaak, apapun kata Ratu itu jangan dipercaya, setan itu gudangnya bohong!” teriak Dodo kepada gurunya, berharap dia lebih pintar mempengaruhi orang dari pada setan. Tanpa banyak omong Pak Guru Agama Dodo langsung menggerakan tannya seperti mengusir sesuatu.
“Udah selesai Do, Ratu itu udah bapak usir.” Jelas Pak Guru Agama Dodo.
“Setannya ngomong apa aja pak?” tanya Dodo penasaran.
“Katanya dia gak pernah ganggu anak anak disini, dia bilang kalau suara itu dari anak anak sendiri” Jelas Pak Guru Agama Dodo, “tapi tenang, untung bapak kamu ingatkan kalau setann itu gudangnya bohong, jadi bapak gak percaya sama dia.”
Dodo langsung senyum senyum sendiri, dalem hati dia senang ternyata dirinya itu lebih jago mempengaruhi manusia dari pada setan,
“Mampus lo ratu goblok, Bapak ini boleh manggil lo ratu, tapi dia lebih nurut sama gue, dan lebih percaya sama gue” dalem hati Dodo berkata.
Entah dapet inspirasi dari mana seorang bocah bau kencur ini. Bisa bisanya mencari sebuah alasan yang bikin orang lain percaya bahwa itu kenyataan. Seorang Guru aja bisa terpengaruh, apa lagi anak seumuran dia. Gak kebayang deh apa jadinya anak ini setelah dewasa. Semua orang bisa terjebak dalam alasan khayalnya itu.
Tapi semenja kejadian itu Dodo jadi jarang bawa HP lagi, karena dia sudah kehabisan akal mau buat alasan apa kalau kejadian yang sama terjadi. Gak mungkin kalo kejadian itu terulang Dodo langsung teriak “Sang Ratu kembali!!” terus dia lari keluar kelas biar yang lain ikut panik dan boooom suara ratu pindah keluar kelas, jadi itu ratunya si Dodo sendiri???!