Bayangmu berjalan di otakku
Tampak jelas, bagai hidup.
Senyum tipis tanda sapa itu
Seperti kamu, kamu yang melirik saat ku lewat
Aku bukan pujangga yang pintar merangkai kata
Ku layaknya diktator yang menyapamu karena kerja
Mungkin itu,
Itu kenapa kita jarang bercengkrama.
Tapi kau seperti dekat
Hingga bayangmu
Selalu menyapa di saat ku buka mata.
Tapi adakah bayangku yang membalas sapamu di sana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar